LAMONGAN - Taman Wisata dan Perkemahan (TWP) Bumi Moronyamplung yang terletak di Desa Moronyamplung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, merupakan destinasi wisata yang memadukan keindahan alam, nilai sejarah, dan kekayaan budaya lokal. Kawasan ini dikelilingi hutan yang rimbun dengan pohon-pohon langka berusia ratusan tahun, serta sumber mata air dan sendang alami yang tetap mengalir sepanjang tahun. Tak hanya itu, keberadaan Petilasan Putri Sekarwangi Gambirwati, putri dari Raja Majapahit Prabu Brawijaya V, menambah daya tarik sejarah yang kuat bagi para pengunjung.
Selain menyajikan pesona alam, TWP Bumi Moronyamplung juga menawarkan pengalaman wisata edukatif berbasis kearifan lokal. Para wisatawan dapat mengikuti berbagai pelatihan seperti menganyam tikar pandan, membuat bonsai, melukis, menyablon, dan mengukir kayu. Aktivitas ini tak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga menjadi sarana pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat setempat. Sementara itu, sajian kuliner khas seperti nasi jagung, rawon daun jati, kare daun kesambi, dan minuman tradisional seperti kunir asem menjadi pelengkap pengalaman yang otentik di desa ini.
Lebih dari sekadar tempat wisata, TWP Bumi Moronyamplung juga menjadi pusat perayaan budaya dan tradisi, seperti dalam Festival Keleman yang menampilkan arak-arakan gunungan hasil bumi, tumpeng, dan pertunjukan seni tradisional. Potensi besar ini telah membawa desa wisata ini masuk dalam 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, dan mendapat perhatian dari BRIN serta program Desa Berinovasi untuk pengembangan infrastruktur dan SDM. Dengan pendekatan holistik yang menggabungkan konservasi alam, pelestarian budaya, dan inovasi desa, Moronyamplung telah tumbuh menjadi destinasi wisata yang menjanjikan di Kabupaten Lamongan.
#potensidesa #potensidesalamongan