LAMONGAN – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-456 tahun 2025 hari ini Sabtu (24/05/2025) segenap OPD terkait melaksanakan pembagian tugas ziarah kepada makam-makam leluhur di Kabupaten Lamongan. Pada kesempatan kali ini Inspektur Kabupaten Lamongan & Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lamongan (atau yang mewakili) berkesempatan untuk melakukan ziarah ke Makam Sunan Drajat yang terletak di Desa Drajat Kecamatan Paciran Lamongan.
Sunan Drajat atau Raden Qasim menjadi bagian dari majelis Wali Songo dan merupakan tokoh kunci dalam sejarah Islam di Jawa pada abad ke-14 Masehi. Beliau belajar langsung dari ayahnya, Sunan Ampel, di pondok pesantren Ampel Denta yang ada di Surabaya. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Sunan Drajat pergi ke Cirebon untuk belajar kepada Sunan Gunung Jati dan menikahi putrinya, Dewi Sufiyah.
Seiring berjalannya waktu, Sunan Drajat mendirikan surau di wilayah Jelang, Gresik, dan mengajarkan Islam dengan menekankan nilai-nilai kerja keras, empati, dan solidaritas sosial. Beliau juga membantu masyarakat dengan mengajarkan keterampilan praktis, seperti membangun rumah dan membuat alat-alat seperti tandu. Oleh karena itu, penduduk di Pedukuhan Drajat menjadikannya imam pelindung dan memberinya gelar Sunan Drajat.
Sunan Drajat kemudian meninggal dunia pada tahun 1522 M dan dikebumikan di wilayah tanah yang menjadi tempatnya berdakwah, yaitu Desa Drajat, tepatnya di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.